Risalah Raja – Raja Kerajaan Demak
Raden
Patah merupakan raja pertama
yang memerintah Kerajaan Demak tahun
1500-1518. Raden Patah
pada masa sebelum mendirikan Kerajaan Demak terkenal dengan nama Pangeran
Jimbun, dan setelah menjadi pendiri kerajaan Demak raja bergelar Sultan Alam
Akbar al Fatah. Pada masa pemerintahan Raden Patah, Kerajaan Demak menjadi
kerajaan besar dan menjadi pusat penyebaran agama Islam yang penting di
nusantara. Raden Patah membangun Masjid Agung Demak yang terletak di tengah
Kota Demak.
II. Pati Unus
Pati Unus
memerintah Demak
tahun 1518-1521. Tahun
1518 Raden Patah wafat dan kemudian pemerintahan Kerajaan Demak digantikan
putranya sendiri yaitu Pati Unus. Pati Unus sangat terkenal sebagai panglima
perang yang gagah berani dan pernah memimpin perlawanan terhadap Portugis yang
telah menguasai Malaka. Karena keberaniannya itu Pati Unus mendapatkan
julukan Pangeran Sabrang Lor. Ia juga mengirim tentara untuk mengadakan blokade
terhadap Portugis di Malaka, hal itu mengakibatkan Portugis kekurangan bahan
makanan.
III. Sultan Trenggono
Sultan Trenggono
memerintah Demak tahun 1521-1546. Ketika Pati Unus wafat, Pati Unus tidak memiliki
putra jadi tahta kerajaan digantikan oleh adiknya yang bernama Raden
Trenggono. Di bawah pemerintahan Sultan Trenggono inilah pemerintahan
Demak mencapai masa kejayaannya. Raden Trenggono dikenal sebagai raja yang
sangat bijaksana dan gagah berani dan berhasil memperlebar wilayah
kekuasaannya yang meliputi dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Pada turun-temurun
berdirinya Demak sampai masa pemerintahan Raden Trenggono, musuh utama Demak adalah
Portugis yang mulai memperluas pengaruhnya ke Jawa Barat dan alhasil pihak
Portugis bisa mendirikan benteng Sunda Kelapa di Jawa Barat. Pada tahun 1522
Sultan Trenggono mengirim tentaranya ke Sunda Kelapa dibawah pimpinan
Fatahillah yang bertujuan untuk mengusir bangsa Portugis dari Sunda Kelapa.
Tahun 1527 Fatahillah dan para pengikutnya berhasil mengusir Portugis dari
Sunda Kelapa. Dan sejak saat itulah Sunda Kelapa diganti namanya menjadi
Jayakarta yang artinya kemenangan yang sempurna dan sampai saat ini dikenal
dengan nama Jakarta.
IV. Sunan Prawoto
Sunan Prawoto memerintah Kerajaan Demak
mulai tahun 1546 – 1549. Pada tahun 1546 Trenggana wafat dan
tampuk kekuasaan dipegang oleh Sunan Prawoto, anak Trenggana, sebagai raja Demak keempat.
V. Arya Penangsang
Arya Penangsang adalah keponakan Sultan Trenggono dan menjadi raja terakhir Kerajaan Demak. Pada masa ini, pusat Kerajaan Demak dipindah dari Demak ke Jipang, daerah Cepu.
Sumber :
· Bitar ; Kerajaan Demak : Sejarah, Raja, Dan Peninggalan, Beserta Masa Kejayaannya Lengkap; 2019.
Diakses
dari: https://www.gurupendidikan.co.id/kerajaan-demak/
·
Wikipedia.org
Diakses dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Demak
·
Sejarahlengkap.com
Diakses
Comments
Post a Comment